Jumat, 28 September 2012

Kisah Nikah Nabi Adam dan Hawa


بِِِِِسْمِ الله ِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
الحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ عَطاَؤُهُ قِسَمٌ وَصُنْعُهُ حِكَمٌ , وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَفْضَلِ مَنْ نَصَح وَأَعْدَلِ مَنْ حَكَمَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الأَوَّلِيْنَ وَالآَخِرِيْنَ وَعَلَى آَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ , وَبَعْدُ ؛
Ikhwan Fillah Ahlan Bik…, sebagaimana kita maklumi bahwa setiap insan yang normal dan berakal cerdas tentunya memiliki keinginan, salah satunya kebutuhan biologis. Karena setiap orang yang berakal sempurna pasti membutuhkan itu, bahkan lebih membutuhkan daripada yang akalnya kurang cerdas. Orang yang tidak berakal pasti tidak akan merasa membutuhkan itu,.. ya.., itu.. tuh.. coba saja perhatikan..!, mau..?! atau anda mau menawarkan hal itu kepada mereka, silahkan mencobanya.. ngajak kawin sama orang gila.. he.he.he.
Kawan yang dirahmati Allah, dalam memenuhi kebutuhan biologis tidak ada yang dihalalkan kecuali melalui pernikahan yang sah. Artinya satu-satunya cara mengeluarkan sperma yang perbolehkan agama adalah dengan pasangannya antara suami dan istri. Pasangan suami-istri ini adalah tercipta dari sebuah pernikahan. Mengeluarkan sperma tidaklah halal dengan onani, oral dengan tangan sendiri, boneka getar, tongkat biliard dengan ulekan atau..hal lainnya (maaf untuk menjelaskan nih..). mengeluarkan sperma hanya halal apabila dengan pasangan antar suami-istri, meskipun oleh tangan pasangan. Dan tidak-lah halal apabila masuk lubang belakang.., Maaf lagi nih.., jangan kejauhan aah.., segitu saja.., oke.
Sahabat, oleh karena pernikahan itu sebagai solusi Akhlak Isalmi dalam mengendalikan kebutuhan biologis, tidak ada salahnya kami akan mengangkat kisah pernikahan pertama, yaitu pernikahan Nabi Adam dengan Siti Hawa. Semoga ada hikmah dan bermanfaat.., amien.
Dalam riwayat Abu Hurairoh yang beliau terima dari Rasulullah SAW, Rasulullah bersabda :
خَلَقَ اللهُ تَعَالى آدَمَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ يَوْمَ الجُمْعَةِ وَأَسْكَنَهُ الجَنَّةَ يَوْمَ الجُمْعَةِ وَأَخْرَجَهُ مِنَ الجَنَّةِ يَوْمِ الجُمْعَةِ وَتَابَ عَلَيْهِ فِى يَوْمِ الجُمْعَةِ وَفِيْهِ سَاعَةٌ لاَ َيُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَدْعُو اللهَ تَعَالَى فِيْهَا إِلاَّ اسْتجَابَ لَهُ
Artinya :
Allah Swt menciptakan Nabi Adam itu tepat di hari jum’at, beliau mulai tinggal di sorga hari jum’at, beliau terusir dari sorga ke dunia hari jum’at, beliau bertaubat juga hari jum’at, bahkan di hari jum’at itu ada satu waktu (tersembunyi) yang apabila seorang muslim berdo’a memohon kepada Allah niscaya permohonanya akan dikabulkan.
Begini nih.., kisahnya….
وَقِصَّتُهُ أَنَّ آدَمَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ لَمَا خَلَقَهُ اللهُ تَعَالى نَظَرَ فِى السَّمَوَاتِ وَفِى الأَرْضِ لَمْ يَرَ أَحَدًا مِنْ جِنْسِهِ لِسَتَأنِسَ بِهِ
Ketika Nabi Adam telah selesai diciptakan Allah SWT, kemudian dia (Nabi Adam) memandang di sekelilingnya, dia melihat langit dan melihat bumi, namun dia tidak menemukan seseorang daripada jenis manusia untuk menjadi teman, untuk berbagi suka (tidak ada duka, soalnya di sorga ga ada duka) dia bengong sendirian.., sepertinya ga nyaman juga hidup sendirian.. terkena sindiran sebuah pepatah :
كَمَا قِيْلَ ؛ طَيْرٌ يَتطَيَّرُ مَعَ شَكْلِهِ فَاشْتوَحَشَ وَاشْتاَقَ إِلىَ جِنْسِهِ
Sebagaimana seekor burung, terbang bersama pasangannya, untuk mencari kesenangan dalam hidupnya, sehingga hidupnya bisa nyaman dan tenang. Namun nabi Adam semakin resah, karena setelah berulang kali mencari di sekeliling, ia tetap tidak menemukan teman, ia merindukan seorang teman. he need friend.. begitulah kira-kira..
وَكَانَ جَالِسًا فَغَشِيَهُ النُّعَاسُ وَكَانَ بَيْنَ النَّائِمِ وَاليَقْظَانِ
Nabi Adam duduk termenung, memikirkan bagaimana caranya agar bisa mendapatkan teman, (seandainya saat itu ada facebook atau jejaring sosial lainnya, mungkin untuk ukuran kita bisa menjadi solusi dalam menghadapi kesendirian.. he.he..) dalam lamunannya dia (Nabi Adam) terkantuk, sehingga dia terdiam.., antara tidur dan terjaga.
إِذَا أَمَرَ اللهُ تَعَالىَ جِبْرِيْلَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ بِأَنْ يُخرِجَ ضَلْعًا مِنْ جَانِبِهِ الأَيْسِرِ وَلَمْ يَتَأَلَمُ مِنْهُ آدَمُ عَلَيْهِ السَّلامُ وَخَلَقَ اللهُ تَعَالىَ مِنْهَا حَوَاءَ
Pada saat itu, Allah memerintahkan kepada malaikat jibril untuk mengeluarkan tulang rusuk Nabi Adam dari lambung sebelah kirinya. Nabi Adam tidak merasakan sakit, tulang rusuknya di ambil oleh malaikat Jibril. Dan dari tulang rusuk itu, Allah menciptakan perempuan yang bernama Hawa.
وَكُلُّ مَلاَحَةٍ وَجَمَالٍ وَحُسْنٍ وَظَرَافَةٍ يَكُونُ إِلَى يَومِ القِيَامَةِ وُضِعَ فِيْهَا
Semua kesegaran, kecantikan, keindahan serta pesona tiada tara, terpancar dari Hawa, itu terjadi sampai hari qiyamat kelak, tersimpan pada Hawa.
وَكُلُّ طَرَافَةٍ وَنزَاهَةٍ وَرَزَانَةٍ وُضِعَتْ فِيْهَا
Semua kejinakan, kesucian serta kesantunan, tersimpan pada Hawa.
وَكُلُّ شَوقٍ وَعِشْقٍ وَمَحَبَّةٍ وَمَوَدَّةٍ وُضِعَتْ فِى قَلْبِ آدَمَ
Semua terpesona, rasa rindu, rasa cinta, serta kasih sayang, tersimpan di hati Nabi Adam
حَتىَّ صَارَتْ حَوَاءُ أَحْسَنَ مَنْ فِى السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَصَارَ آدَمُ أَعْشَقَ مَنْ فِى السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ
Sehingga terjadilah Hawa adalah perempuan yang tercantik diatara para penghuni langit dan bumi, dan Nabi Adam menjadi orang yang paling rindu diantara para penghuni langit dan bumi.
Ya demikianlah.., ketika sudah jatuh cinta dunia serasa milik berdua, yang lainnya ngontrak….
ثُمَّ أَلبَسَهَا اللهُ تَعَالىَ سَبْعِيْنَ حُلَّةً مِنْ حُلَلِ اْلجَنَّةِ وَ تَوَ جَّهَهاَ وَأَجْلَسَهَاعَلَى كُرْسِىٍ مِنْ ذَهَبٍ ثُمَّ أَيقَظَ آدَمُ عَلَيْهِ السَّلاَمُ وَعَرَ ضَهَاعَلَيْهِ
Kemudian Allah memberikan pakaian kepada Hawa, dari pakaian sorga, serta menghadap Nabi Adam, ia duduk di atas kursi emas bertahtakan mutiara. Nabi Adam tiba-tiba terbangun dan saat itu Hawa memperlihatkan diri kepada Nabi Adam sambil tersenyum merona.
فَنَادَاهَاآدَمُ مَنْ أَنْتِ وَلِمَنْ أَنْتِ فَقَالَتْ حَوَاءُ خَلَقَنِى اللهُ تَعَالىَ ِلأَجْلِكَ فَقَالَ إِئْتِنِى قَالَتْ بَلْ أَنْتَ فَقاَمَ آدَمُ وَذَهَبَ اِلَيْهاَ فَمِنْ ذَلِكَ الْوَقْتِ جَرَّتِ الْعاَدَةُ بِذِهاَبِ الْرَّجُلِ إِلىَ الْمَرْأَةِ
Kemudian Nabi Adam memanggil Hawa ;
Adam Alakmaa.. cantik nian kau, What is your Name ? dinda siapa ? tercipta untuk siapa ?
Hawa My name Is hawa, Aku Hawa, Aku tercipta hanya untukmu, for you..
Adam Kalau begitu, kemarilah ..!
Hawa No, Tidak mau, karena you yang harus menghampiriku..,
(Percakapan ini kira-kira begitu ukuran kita, tapi tidak menyimpang dari terjemah diatas..)
Kemudian Nabi Adam bangkit dan menghampiri Hawa. Kawan, semenjak saat ini berlakulah adat dan kebiasaan, bahwa laki-laki-lah yang sepantasnya harus menjumpai perempuan. (Ini mah laen.. perempuan suruh datang.., kagak pernah tahu kisah Nabi Adam apa ya..?! he.he.he..)
فَلَمَّا قَرَبَ مِنْهَا وَََأراَدَ أَنْ يَمِدَّ يَدَهُ اِلَيْهَا سَمِعَ النِّدَاءَ يَاآدَمَ أَمْسِكْ فَاِنَّ صُحْبَتَكَ مَعَ حَوَاءَ لاَتَحِلُّ إِلاَّ باِلصَّدَقَةِ وَالنِّكَاحِ ثُمَّ أَمَرَسُبْحَانَهُ وَتَعَالىَ سُكَانَ الجَنَّةِ بِأَنْ يُزَيِّنُوهَا وَيُزَخْرِفُوهَا وَيُحضِرُوْهَا مَوَائِدَ النَّثاَرِ وَأَطْبَاقَهَا ثُمَّ أَمَرَ مَلاَئِكَةَ السَّمَوَاتِ بِاَنْ يَجْتَمِعُوا تَحْت شجَرَةِ طُوْبَى فَاجْتمِعُوْا
Ketika Nabi Adam dan Hawa duduk berdekatan, lalu Nabi Adam hendak menyentuh tubuh Hawa. Tiba-tiba Nabi Adam mendengar suara yang memanggil, “Hai Adam !! tahan dulu, (kagak sabar apa ya..?) kebersamaanmu dengan Hawa belumlah halal, kecuali dengan mas kawin dan pernikahan.
Kemudian Allah Swt memerintahkan para penghuni sorga, para malaikat, untuk menghiasi Hawa dengan berbagai hiasan gaun pengantin, juga untuk menghadirkan bunga-bunga harum, untuk melangsungkan pernikahan Adam dan Hawa. ( Semua dipersiapkan, mulai dari bikin undangan pernikahan, menyewa tenda, sound system, memesan kue dan roti buaya, sampai memesan gaun pengantin dan kue pengantin, ini ukuran kite..yeh… ) Kemudian Allah memerintahkan malaikat langit untuk berkumpul di bawah pohon TUBA dan berkumpullah semua para undangan disana.
ثُمَّ أَثْنَى اللهُ تَعَالىَ بِنَفْسِهِ عَلىَ نَفْسِهِ وَزَوَّجَهاَ آدَمَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ فَقاَلَ اللهُ تَعاَلى : اَلحَمْدُ ثَنَائِى وَاَلْعِظَمةُ اِزَارِىْ وَاْلكِبْرِيَاءُ رِدَائِى وَاَلْخَلْقُ كُلُّهُمْ عَبِيْدِى وَإِماَئِى أُشْهِدُ مَلاَئِكَتِى وَسُكَانَ سَمَوَاتِى زَوَّجْتُ حَوَاءَ بِآدَمَ بَدِيْعُ فِطْرَتىِ عَلىَ صَدَاقٍ وَيُسْبِحَنِى وَيُهَلِّلَنِى
Kemudian Allah memuji diri-Nya sendiri dan menikahkan Adam kepada Hawa, Allah Swt berkata :
Pujian adalah sanjungan-Ku, kebesaran adalah pakaian-Ku, kesombongan adalah selendang-Ku, semua makhluk adalah hamba-hamba-Ku dan sahaya-sahaya-Ku, Aku mensaksikan kepada para malaikat-Ku, kepada para penghuni langit-Ku, Aku nikahkan Hawa dengan Adam sebagai keistimewaan kesucian-Ku diatas sebuah mas kawin, serta mensucikan-Ku dan menauhidkan-Ku.
ثُمَّ نَثَرَ الغُلْمَانُ وَالمَلاَئِكَةُ نَثَارَ اللُّؤْلُؤْ وَالْيَاقُوْتِ وَسَلِّمُوْا حَوَاءَ ِلأَدَمَ عَلَيْهِ السَّلاَمَ فَطَلَبَتْ حَوَاءُ الصَّدَاقَ
Saat itu para Gilman (anak-anak sorga) dan para malaikat menunjukkan suka cita-nya dengan menaburkan intan berlian warna-warni, serta menyerahka Hawa kepada Adam. Dan Hawa pun meminta mas kawin kepada Nabi Adam.
فَقَالَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ اِلَهِىْ أَىُّ شَئٍ أَعْطِيْهَا أَذَهَبًا أََمْ فِضَّةً أَمْ جَوْهَرًا فَقَالَ اللهُ تَعَالىَ لآ فَقَالَ اِلَهِىْ أَصَوْمُ أَصَلَّى أَسَبَّحَ لَكَ فَقَالَ لآ فَقَالَ اِلَهِىْ أَىُّ شَئٍ هُوَ فَقَالَ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ صَدَاقُ حَوَاءِِ أَنْ تُصَلِى عَشْرَ مَرَّاتٍ عَلَى نَبِيِّ مُحَمَّدٍ سَيْدِ المُرْسَلِيْنَ وَخَاتِمِ النَّبِيِّيْنَ
Nabi Adam bertanya tentang mas kawin yang dinginkan ;
Adam Wahai Tuhanku, apa yang harus aku berikan kepada Hawa, sebagai mas kawin, Apakah itu emas, perak, intanberlian ataukah mutiara ?
Allah Bukan,
Adam Ya Tuhanku, Apakah aku harus puasa, harus shalat, atau harus baca tasbih kepada-Mu.. ?!
Allah Bukan,
Adam Ya Tuhanku, apa mas kawinnya ?!
Allah Mas kawin Hawa adalah kamu harus membaca shalawat sebanyak sepuluh kali terhadap Nabi-Ku dan pilihan-Ku, yaitu Nabi Muhammad SAW, pemimpin para Rasul dan Penutup para Nabi…
HIKMAH YANG TERSEMBUNYI..
قَالَ اللهٌ تَعَالَ لآِدَمَ عَلَيْهِِِ الٍسَّلاَمُ صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ حَتَّى أَحَلَّ لَكَ حَوَاءَ وَقَالَ لأُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا صَلُّوْا عَلَى مُحَمَّدٍ حَتَّى أَحْرَمُ عَلَيْكُمُ النِّيْرَانَ وَسَلِّمُوْا علَيْهِ حَتَّى أَحَلَّ لَكُمْ الجِنَانَ
Allah SWT seolah berkata kepada Nabi Adam, “Bacalah shalawat untuk baginda Muhammad agar aku halalkan Hawa untukmu, maka tersirat makna, bahwa Allah berkata pada ummat Muhammad SAW (kita nih..) Perbanyak membaca shalawat untuk baginda Muhammad, juga salam untuk beliau SAW, karena ketika kalian membaca shalawat untuk baginda Muhammad, maka Aku haramkan kalian atas api neraka, ketika kalian membaca salamnya, maka Aku halalkan sorga untuk kalian.
Allah mengetahui segalanya.

Daftar Pustaka : Kitab Hamisy Majalis Saniyyah Hal. 110

2 komentar:

  1. kisahnya udah asli bagus, tapi ada kata kata tambahan yang kurang sopan mohon tidak untuk di ulangi. terima kasih

    BalasHapus
  2. dimana kaitanya dengan adam dan hawa pada saat makan buah yag dilarang Allah kemudian di turunkan ke bumi

    BalasHapus